Skip to main content

Keunggulan dan Teknik Bertarung Ayam Bangkok Birma


Gaya Tarung Ayam Bangkok Birma

Meski dari fisiknya terlihat kecil, namun ayam bangkok birma diketahui mempunyai gaya tarung yang khas. Gaya tarungnya ini dikenal dengan istilah gaya “elit diplomatik”. Disebut demikian karena si ayam tidak akan mau bertarung dengan berhadap hadapan jika tidak terdesak. Ia hanya akan menggunakan taktik dan kecerdikannya untuk mengalahkan sang lawan.

Beberapa taktik dan teknik bertarung ayam ini antara lain:
1. Ia akan bergerak terus untuk mencari kesempatan memukul. Pergerakannya lincah seperti mengikuti irama tari yang dilakukannya bertujuan untuk mengindari serangan lawan.
2. Kesempatan memukul yang diperoleh akan ia gunakan dengan sebaik-baiknya sehingga pukulannya tepat mengenai titik kelemahan di kepala lawan.
3. Pukulannya yang akurat sering membuat lawan KO. Jangan heran jika ayam adu yang ukuran tubuhnya lebih besar dari ayam birma bisa langsung kejang-kejang karena syarafnya terputus akibat taji ayam bangkok birma yang menyasar.
4. Pukulan ayam bangkok birma lebih sering menyasar telinga dan mata lawan, dua bagian sensitif yang sangat berbahaya jika diserang.
5. Untuk mendapat kesempatan memukul, ayam bangkok birma akan membuat lawan lebih dulu lelah dan lengah dengan cara terus memutar dengan lincah.

Keungulan Ayam Bangkok Birma


Ayam bangkok birma memiliki sifat unggul berupa pukulan akurat, pergerakan yang lincah, serta teknik bermain yang diplomatik dan penuh taktik. Akan tetapi, ia memiliki kelemahan berupa ukuran tulang yang kecil. Ukuran tulang semacam ini akan membahayakan bila ia memperoleh pukulan lebih dulu secara bertubi-tubi.

Kelemahan ini oleh para botoh sering kali ditutupi dengan cara mengawinkan ayam birma asli dengan ayam-ayam lain yang bertulang besar seperti ayam Thailand, ayam saigon, ayam pakhoy dan lain sebagainya. Ciri dan keunggulan masing-masing hasil persilangan ayam bangkok birma campuran dapat Anda ketahui di artikel ini.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Ayam Shamo

Ayam Shamo yang kita kenal secara resmi dikenal sebagai O-Shamo, tetapi mereka memiliki banyak sub-spesies seperti Chu-Shamo, Taiwan-Shamo, Tuzo, dan masih banyak yang lain. Perbedaanya hanya dalam berat dan jenis. Hal ini dikarenakan peternak Jepang selalu ingin bereksperimen dan mencari jenis yang lebih ekstrim. Selain dari jenis O-Shamo kelas berat, ada juga beberapa jenis lainya seperti : - Tosa-Chibi Terkecil di keluarga Shamo beratnya hanya 750 gr. Jenis ayam ini telah menjadi sangat langka. Cara berdirinya tidak begitu ekstrim vertikal dan bulu mereka lebih lembut. Jenis ini berasal dari trah Ko-Shamo. Meskipun mereka sangat kecil, mereka memiliki proporsi yang seimbang normal antara leher, tubuh dan kaki. Di Jepang mereka adalah contoh jenis ayam dengan kaki pendek yang ekstrim dalam bertarung. - Ko-Shamo   Jenis ini yang paling terkenal di kalangan Shamo kecil. Mereka memiliki postur tegak, panjang dan berdiri total vertikal, dengan 1/3 leher, 1/3 tubuh dan 1/3...

9 Ayam Laga Paling Populer di Dunia

Selama ini kita mengenal ayam laga hanya didominasi ayam bangkok. Ini lantaran di kalangan penggemar ayam laga banyak yang memilih ayam bangkok sebagai jagoannya. Mereka memilih ayam bangkok sebagai jagoannya bukan tanpa alasan, pasalnya ayam bangkok memang unggul dalam kekuatan serta kemampuan bertarung. Namun bukan berarti jenis ayam laga lain tidak mumpuni untuk bersaing dalam arena. Ada banyak lho ayam laga yang juga mempunyai kemampuan bertarung kualitas juara, selain ayam bangkok. Kekuatan serta kemampuan mereka pun tak kalah dari ayam yang berasal dari negeri gajah putih tersebut. Ayam laga kualitas juara ini didatangkan dari berbagai negara di Asia. Ada yang didatangkan dari Brazil, Taiwan, Filipina, Burma dan masih banyak lagi. Langsung saja kita simak ayam laga paling populer di dunia berikut. #1. Ayam Bangkok   Diantara sekian ayam laga yang ada di Indonesia, ayam bangkok yang paling populer di kalangan penggemar ayam laga di seluruh penjuru tanah air. Sesuai dengan ...

Ayam Shamo

Ayam Shamo yang kita kenal secara resmi dikenal sebagai O-Shamo, tetapi mereka memiliki banyak sub-spesies seperti Chu-Shamo, Taiwan-Shamo, Tuzo, dan masih banyak yang lain. Perbedaanya hanya dalam berat dan jenis. Trah ini didatangkan ke Jepang pada abad ke-16. Namanya berasal dari kata "Sham" yang berarti "Siam (Thailand)". Ini adalah alasan mengapa kebanyakan orang berpikir bahwa jenis ayam ini adalah keturunan dari ayam hutan Malayoid kuno, tetapi yang sudah punah. Pada awal abad ke-16 penguasa Jepang Ieyashu Tokugawa memperbolehkan pedagang dan pelaut Jepang  untuk memulai perdagangan dengan negara-negara di seluruh Asia. Maskapai "redseal", sebuah kapal yang diberi izin perdagangan oleh kaisar sendiri berlayar ke India, Vietnam, Cina, Siam, Filipina, Indonesia, Burma, dan wilayah asia lainya. Selain untuk misi perdagangan, mereka juga mencari hal-hal baru dan menarik untuk diimpor ke Jepang. Diantara hal-hal menarik tersebut termasuk juga berbaga...