Memilih ayam bangkok bisa dibilang merupakan pekerjaan yang susah-susah mudah. Susah bagi para pemula, tapi mudah bagi yang sudah terbiasa. Saya sendiri, jika akan membeli ayam biasanya tidak menggunakan banyak indikator acuan dalam memilih ayam mana yang akan saya beli. Saya umumnya hanya menggunakan 6 pertimbangan untuk menilai sejauh mana, fisik, stamina, mental, dan kemampuan ayam bangkok di kemudian hari. Keenam pertimbangan tersebut antara lain dari bentuk kepala, dada, kaki, otot dan tulangan, teknik bertarung, serta silsilahnya.
#1. Silsilah
Jika selama di abar ayam-ayam yang Anda pilih belum menunjukan kemampuannya secara maksimal, Anda tak perlu khawatir. Anda bisa menilai kelayakan ayam dengan cara mempelajari silsilahnya. Cara memilih ayam bangkok melalui silsilah bisa dikatakan cukup efektif jika Anda sudah terbiasa. Karena memang ayam bangkok, terutama yang masih muda biasanya menyembunyikan teknik tarung andalannya. Oleh karena itu, pilihlah hanya ayam bangkok yang berasal dari silsilah ayam juara. Anda bisa mengetahuinya dengan bertanya langsung pada pemiliknya.
#2. Kepala
Pertimbangan pertama dalam cara memilih ayam bangkok yang biasa saya lakukan adalah dari bentuk kepalanya. Bentuk kepala, baik berdasarkan katuranggan maupun berdasarkan pengalaman saya, memang merupakan indikator terpenting yang harus diperhatikan dalam menilai kualitas ayam.
Ayam bangkok berkualitas umumnya memiliki bentuk kepala menyerupai buah pinang. Ukurannya kecil tapi gesit dan lincah dalam bergerak. Kepala ayam yang seperti ini umumnya sukar dipukul lawan, sehingga lebih tahan dalam menjalani pertarungan adu.
Bentuk kepala ayam yang demikian sebaiknya juga ditunjang dengan leher yang kokoh, kulit muka yang tebal, dan bentuk jengger menyerupai blangkon. Kendati begitu, menemukan ayam dengan kepala yang memenuhi semua kriteria tersebut terbilang sangat sulit.
#3. Dada
Dalam cara memilih ayam bangkok yang biasa saya lakukan, saya juga mempertimbangkan bagaimana bentuk dada ayam tersebut. Dada ayam bangkok yang bagus adalah dada yang bentuknya bidang. Bila dilihat dari atas, dada dan ekor membentuk huruf V secara sempurna. Dada ayam yang seperti ini menjadi indikator yang menunjukan bahwa ayam memiliki ruang nafas yang lebih lebar. Nafasnya panjang dan tidak mudah lelah saat menjalani pertarungan babak panjang.
#4. Kaki
Indikator selanjutnya yang biasa saya gunakan dalam cara memilih ayam bangkok adalah bentuk kakinya. Bentuk kaki ayam bangkok yang baik adalah yang pahanya seperti paha belalang, pipih jika dilihat dari depan, tapi gempal jika dilihat dari samping.
Selain itu, betis juga menjadi pertimbangan. Betis atau bagian kaki ayam yang bersisik harus berbentuk seperti tongkat pemukul bola kasti. Dari bagian pangkal kecil, tapi terus membesar menuju cakar. Betis kaki seperti ini dalam ilmu fisika diketahui dapat menghasilkan pukulan keras.
#5. Otot dan Tulang
Kenampakan fisik yang baik mulai dari kepala, dada, hingga kaki harus ditunjang dengan sistem gerak yang baik pula. Otot dan tulangan adalah indikator utama saya dalam cara memilih ayam bangkok setelah ciri fisiknya terpenuhi. Anda bisa menilai seberapa kekar otot dan seberapa keras tulang ayam bangkok yang akan Anda beli dengan cara meraba badan bagian bawahnya. Anda bisa mengetahui ayam mana yang punya kualitas otot dan tulang dengan cara meraba dan membandingkannya satu persatu.
#6. Teknik Tarung
Nah, setelah ciri fisik dan tulangannya memenuhi kriteria, barulah kemudian yang selanjutnya Anda lakukan adalah menilai teknik bertarungnya. Anda akan tahu apakah ayam pilihan Anda termasuk tipe kontrol, tipe ngalung, tipe jorok, atau tipe ayam kelas dengan cara mengadu antar sesamanya. Hal ini dapat dilakukan tentu jika si pemilik ayam mengijinkan ayamnya diabar. Tidak perlu lama-lama, dengan setengah babak uji coba, Anda pasti sudah menemukan ayam mana yang layak Anda pilih.
#1. Silsilah
Jika selama di abar ayam-ayam yang Anda pilih belum menunjukan kemampuannya secara maksimal, Anda tak perlu khawatir. Anda bisa menilai kelayakan ayam dengan cara mempelajari silsilahnya. Cara memilih ayam bangkok melalui silsilah bisa dikatakan cukup efektif jika Anda sudah terbiasa. Karena memang ayam bangkok, terutama yang masih muda biasanya menyembunyikan teknik tarung andalannya. Oleh karena itu, pilihlah hanya ayam bangkok yang berasal dari silsilah ayam juara. Anda bisa mengetahuinya dengan bertanya langsung pada pemiliknya.
#2. Kepala
Pertimbangan pertama dalam cara memilih ayam bangkok yang biasa saya lakukan adalah dari bentuk kepalanya. Bentuk kepala, baik berdasarkan katuranggan maupun berdasarkan pengalaman saya, memang merupakan indikator terpenting yang harus diperhatikan dalam menilai kualitas ayam.
Ayam bangkok berkualitas umumnya memiliki bentuk kepala menyerupai buah pinang. Ukurannya kecil tapi gesit dan lincah dalam bergerak. Kepala ayam yang seperti ini umumnya sukar dipukul lawan, sehingga lebih tahan dalam menjalani pertarungan adu.
Bentuk kepala ayam yang demikian sebaiknya juga ditunjang dengan leher yang kokoh, kulit muka yang tebal, dan bentuk jengger menyerupai blangkon. Kendati begitu, menemukan ayam dengan kepala yang memenuhi semua kriteria tersebut terbilang sangat sulit.
#3. Dada
Dalam cara memilih ayam bangkok yang biasa saya lakukan, saya juga mempertimbangkan bagaimana bentuk dada ayam tersebut. Dada ayam bangkok yang bagus adalah dada yang bentuknya bidang. Bila dilihat dari atas, dada dan ekor membentuk huruf V secara sempurna. Dada ayam yang seperti ini menjadi indikator yang menunjukan bahwa ayam memiliki ruang nafas yang lebih lebar. Nafasnya panjang dan tidak mudah lelah saat menjalani pertarungan babak panjang.
#4. Kaki
Indikator selanjutnya yang biasa saya gunakan dalam cara memilih ayam bangkok adalah bentuk kakinya. Bentuk kaki ayam bangkok yang baik adalah yang pahanya seperti paha belalang, pipih jika dilihat dari depan, tapi gempal jika dilihat dari samping.
Selain itu, betis juga menjadi pertimbangan. Betis atau bagian kaki ayam yang bersisik harus berbentuk seperti tongkat pemukul bola kasti. Dari bagian pangkal kecil, tapi terus membesar menuju cakar. Betis kaki seperti ini dalam ilmu fisika diketahui dapat menghasilkan pukulan keras.
#5. Otot dan Tulang
Kenampakan fisik yang baik mulai dari kepala, dada, hingga kaki harus ditunjang dengan sistem gerak yang baik pula. Otot dan tulangan adalah indikator utama saya dalam cara memilih ayam bangkok setelah ciri fisiknya terpenuhi. Anda bisa menilai seberapa kekar otot dan seberapa keras tulang ayam bangkok yang akan Anda beli dengan cara meraba badan bagian bawahnya. Anda bisa mengetahui ayam mana yang punya kualitas otot dan tulang dengan cara meraba dan membandingkannya satu persatu.
#6. Teknik Tarung
Nah, setelah ciri fisik dan tulangannya memenuhi kriteria, barulah kemudian yang selanjutnya Anda lakukan adalah menilai teknik bertarungnya. Anda akan tahu apakah ayam pilihan Anda termasuk tipe kontrol, tipe ngalung, tipe jorok, atau tipe ayam kelas dengan cara mengadu antar sesamanya. Hal ini dapat dilakukan tentu jika si pemilik ayam mengijinkan ayamnya diabar. Tidak perlu lama-lama, dengan setengah babak uji coba, Anda pasti sudah menemukan ayam mana yang layak Anda pilih.
Comments
Post a Comment