Skip to main content

Perawatan Ayam Bangkok Pemenang Sebelum Bertarung

Saat menurunkan ayam bangkok istimewa jagoan kita untuk turun tanding, harapan terbesar kita tentu adalah agar ia dapat memenangi pertarungan. Beragam cara dilakukan untuk mencapai harapan besar tersebut seperti memberikan pakan dan suplemen terbaik, latihan fisik dan mental, serta dengan menghitung berbagai aspek lain yang mungkin mempengaruhi laga adalah beberapa hal yang perlu disiapkan. Para botoh terkenal juga berpendapat bahwa perawatan menjelang pertandingan juga perlu dilakukan untuk mengoptimalkan staminanya.


Perawatan menjelang pertandingan adalah salah satu perawatan berkala yang dikhususkan untuk meningkatkan stamina ayam aduan. Perawatan ini merupakan persiapan yang tidak boleh ditinggalkan. Banyak para pemula yang asal menurunkan ayamnya tanpa melakukan persiapan dan perawatan ini kemudian menemukan kekalahan. Jika Anda tak ingin mengalami hal serupa, coba untuk menerapkan beberapa tips ini.

#1. Perawatan H-7

Pada H-7 atau seminggu sebelum turun tanding, para botoh menyarankan agar ayam yang akan ditarungkan harus diberi ramuan khusus. Ramuan tersebut berupa campuran kuning telur bebek, daun jeruk purut, sedikir madu, dan beberapa bahan lainnya. Ramuan ini adalah ramuan yang dikhususkan untuk meningkatkan stamina bertarung pada hari H.

#2. Perawatan H-5

Setelah diberikan ramuan khusus pada H-7 dan dikarantina sejenak pada H-6, ayam bangkok aduan yang akan Anda turunkan selanjutnya perlu disuntik neurobion 0,5 mL. Obat tersebut bisa Anda peroleh di apotek. Adapun tujuan pemberian suntikan ini tak lain adalah untuk melancarkan saluran darahnya dan meningkatkan stamina bertarungnya. Setelah pemberian suntikan ini, disarankan untuk tidak memberikan jamu apapun hingga saat pertandingan di hari H usai dilaksanakan.

#3. Perawatan H-4 dan H-3

Pada hari H-4, ayam dirawat seperti biasa. Beri ia makanan kesukaannya, lepas beberapa saat kemudian masukan ke dalam kurungan agar dapat istirahat dan tidur. Hindarkan ia dari ayam bangkok lainnya untuk menghindari pertarungan yang bisa menguras energinya. Jangan pula didekatkan dengan babon atau ayam betina.

#4. Perawatan H-2

Pada hari H-2, ayam dikarantina dalam kandang 1 hari penuh. Biarkan ia istirahat dan jangan lupa penuhi kebutuhan pakan dan airnya seperti biasa. Karantina diperlukan untuk mencegah kemungkinan terjadinya perang tanding dengan ayam bangkok lain serta kemungkinan kawin dengan ayam betina. Kedua hal tersebut dapat menguras tenaga dan fisiknya yang sudah mulai disiapkan sebelumnya.

#5. Perawatan H-1

Mendekati pertandingan, pada pagi hari H-1 ayam yang diturunkan sebaiknya diberi sepet dopeng 0,2 ml atau sesuai dengan aturan yang sudah ditentukan. Sepet dopeng  penting untuk melipatgandakan staminanya dalam bertarung esok hari.

* NB : Perlu diingat bahwa pemberian Neurobion dan Dopeng sebaiknya hanya untuk ayam yang akan diadu, bukan untuk ayam yang hanya akan diabar.

Comments

Popular posts from this blog

Jenis Ayam Shamo

Ayam Shamo yang kita kenal secara resmi dikenal sebagai O-Shamo, tetapi mereka memiliki banyak sub-spesies seperti Chu-Shamo, Taiwan-Shamo, Tuzo, dan masih banyak yang lain. Perbedaanya hanya dalam berat dan jenis. Hal ini dikarenakan peternak Jepang selalu ingin bereksperimen dan mencari jenis yang lebih ekstrim. Selain dari jenis O-Shamo kelas berat, ada juga beberapa jenis lainya seperti : - Tosa-Chibi Terkecil di keluarga Shamo beratnya hanya 750 gr. Jenis ayam ini telah menjadi sangat langka. Cara berdirinya tidak begitu ekstrim vertikal dan bulu mereka lebih lembut. Jenis ini berasal dari trah Ko-Shamo. Meskipun mereka sangat kecil, mereka memiliki proporsi yang seimbang normal antara leher, tubuh dan kaki. Di Jepang mereka adalah contoh jenis ayam dengan kaki pendek yang ekstrim dalam bertarung. - Ko-Shamo   Jenis ini yang paling terkenal di kalangan Shamo kecil. Mereka memiliki postur tegak, panjang dan berdiri total vertikal, dengan 1/3 leher, 1/3 tubuh dan 1/3...

9 Ayam Laga Paling Populer di Dunia

Selama ini kita mengenal ayam laga hanya didominasi ayam bangkok. Ini lantaran di kalangan penggemar ayam laga banyak yang memilih ayam bangkok sebagai jagoannya. Mereka memilih ayam bangkok sebagai jagoannya bukan tanpa alasan, pasalnya ayam bangkok memang unggul dalam kekuatan serta kemampuan bertarung. Namun bukan berarti jenis ayam laga lain tidak mumpuni untuk bersaing dalam arena. Ada banyak lho ayam laga yang juga mempunyai kemampuan bertarung kualitas juara, selain ayam bangkok. Kekuatan serta kemampuan mereka pun tak kalah dari ayam yang berasal dari negeri gajah putih tersebut. Ayam laga kualitas juara ini didatangkan dari berbagai negara di Asia. Ada yang didatangkan dari Brazil, Taiwan, Filipina, Burma dan masih banyak lagi. Langsung saja kita simak ayam laga paling populer di dunia berikut. #1. Ayam Bangkok   Diantara sekian ayam laga yang ada di Indonesia, ayam bangkok yang paling populer di kalangan penggemar ayam laga di seluruh penjuru tanah air. Sesuai dengan ...

Ayam Shamo

Ayam Shamo yang kita kenal secara resmi dikenal sebagai O-Shamo, tetapi mereka memiliki banyak sub-spesies seperti Chu-Shamo, Taiwan-Shamo, Tuzo, dan masih banyak yang lain. Perbedaanya hanya dalam berat dan jenis. Trah ini didatangkan ke Jepang pada abad ke-16. Namanya berasal dari kata "Sham" yang berarti "Siam (Thailand)". Ini adalah alasan mengapa kebanyakan orang berpikir bahwa jenis ayam ini adalah keturunan dari ayam hutan Malayoid kuno, tetapi yang sudah punah. Pada awal abad ke-16 penguasa Jepang Ieyashu Tokugawa memperbolehkan pedagang dan pelaut Jepang  untuk memulai perdagangan dengan negara-negara di seluruh Asia. Maskapai "redseal", sebuah kapal yang diberi izin perdagangan oleh kaisar sendiri berlayar ke India, Vietnam, Cina, Siam, Filipina, Indonesia, Burma, dan wilayah asia lainya. Selain untuk misi perdagangan, mereka juga mencari hal-hal baru dan menarik untuk diimpor ke Jepang. Diantara hal-hal menarik tersebut termasuk juga berbaga...